Mamuju – Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) terus menggelar operasi dalam rangga tanggap darurat bencana di Sulawesi Barat.
Adalah Emergency Medical Team (EMT) yang merupakan bagian dari MDMC, bertugas untuk membantu kelancaran pelayanan medis untuk para penyintas gempa di Mamuju dan sekitarnya. Diketahui RS. Bhayangkara dijadikan pos pelayanan kesehatan oleh relawan Muhammadiyah.

“Relawan Muhammadiyah membuka layanan kesehatan di RS Bhayangkara Mamuju. dr Ribkhi, SpOG melakukan operasi persalinan sedang dr Meyki, SpBOt melakukan operasi bedah tulang. Salam Tangguh” Begitulah tulis Budi Setiawan, Ketua MDMC.
Selain klaster kesehatan, Muhammadiyah juga mengoptimalkan relawannya disemua sektor seperti SAR, Psikososial, Logistik, Wash, pendidikan darurat dan sebagainya.
ketua MDMC juga mengingatkan agar menjalankan SOP khusus, mengingat penanganan bencana ditengah pandemi Covid-19. Pihaknya memprioritaskan peran relawan lokal untuk mengurangi pergerakan relawan antar daerah dan juga memprioritaskan keselamatan dan kesehatan relawan serta warga terdampak dalam masa pandemi.
“SOP khusus ini merupakan teroboson penanganan bencana alam di era pandemi, dimana ketika ada bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi baik relawan maupun warga terdampak tetap terlindungi dari penularan virus Covid-19,” kata Budi Setiawan pada Sabtu (9/1).
Budi Setiawan menyampaikan bahwa MDMC memiliki tugas yang luar biasa, karena di masa pandemi ini bencana alam tetap terjadi dimana-mana. Sementara salah satu tantangan yang mendasar pada tanggap darurat bencana alam masa pandemi ini adalah terbatasnya pengiriman relawan medis karena tim dari rumah sakit Muhammadiyah sedang berkonsentrasi dalam perawatan pasien Covid-19 di tempat masing-masing.
“Karena mengiriman relawan dari daerah lain dalam masa pandemi ini sama dengan meningkatkan eskalasi kedaruratan pandemi di daerah bencana. Karena itu harus dikelola dengan baik dengan menggerakkan memprioritaskan relawan setempat” terang Budi kemudian.